Powered By Blogger

assalamualaikum....:)

welcome in kemasandi.blogspot.com

terimakasih telah mampir di blog saya,
semoga memberikan sesuatu yang bermanfaat,
?

hidup akan lebih indah bila kita saling mengenal...

visit:
* facebook.com/kemasandi dan
* twitter.com/andikakcik

mari bersama menuju masa depan yang cerah....

Minggu, 24 Juli 2011

ADA APA DENGAN DUNIA MAHASISWA

ADA APA DENGAN DUNIA MAHASISWA

MAKALAH INI DIBUAT UNTUK MELENGKAPI TUGAS OSPEK ( Orientasi Pengenalan Kampus )

Disusun oleh:

Nama : Kemas Andi

Prodi : FKIP Bhs Sastra Indonesia dan Daerah

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sriwijaya

Palembang 2011




Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan semesta allam yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tema Ada Apa Dengan Dunia Mahasiswa sebagai bahan untuk melengkapi tugas Ospek. Penulis mengharapkan dengan adanya makalah ini dapat menjadi bahan bacaaan yang bermanfaat bagi kita semua yang membacanya.
Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada kakak senior yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari tentunya masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritikan dan saran guna mempernbaiki kekurangan yang insya allah akan membuat kami lebih baik dalam menjalankan tugas selanjutnya.







Palembang, Agustus 2011


penulis



Daftar Isi

Halaman Judul ………………………………………….. I

Kata Pengantar ………………………………………….. II

Daftar Isi ……………………………………………….... III

Isi ……………………………………………………….. 1

Kesimpulan ………………………………………………..... 8


















ADA APA DENGAN DUNIA MAHASISWA

Pertama melihat, mebaca, dan mendengar kalimat ADA APA DENGAN DUNIA MAHASISWA adalah kalimat dengan sebuah tanda Tanya yang besar.
Kalimat yang merupakan tugas awal kami memasuki dunia mahasiawa, “ya begitulah”,! Tidak mudah untuk menjadi mahasiswa.
Pada masa-masa sma aku mengganggap ya mahasiswa adalah seseorang yang WAHH? Kenapa??? karena mahasiswa adalah orang-orang yang di banggakan bagi anak anak remaja seperti saya. Seorang teman berkata “keren banget ya kakak itu”(hanya melihat dari penampilan luar berupa almamater yang dipakainya.
“kapan ya kita bias seperti itu”celoteh teman kedua.
Ini menandakan bahwa seseorang juga ingin seperti mereka(mahasiswa) memakai almamater yang diinginkan, bukan almamater kesombongan tapi sebuah simbol kepuasan tersendiri perjuangan untuk mendapatkan almamater tersebut..
Presepsi seseorang berbeda-beda mengenai mahasiswa, apalagi bagi saya yang sekarang memesuki masa untuk menjadi mahasiswa, berbeda dengan sma yang adanya MOS tapi menjadi mahasiswa akan meghadapi yang biasa kita kenal dengan nama OSPEK.
Malah mendapatkan tugas yang bisa dibilang ya mampus dah gua. Tapi harus tetap Semangat. Hidup mahasiswa (menoba memotivasi diri).
Membuat makalah yang mengharuskan saya untuk berpendapat mengenai ada apa dengan dunia mahasiswa, berpersepsi tentang mahasiswa, kuliah, dan lain sebagainya, sungguh hal yang mengejutkan bagi saya, karena saya berharap tidak adanya tugas seperti ini dalam artian santai. Apa boleh buat semua harus dijalankan dengan hati yang ikhlas bukan. Mencari arti persepsi terlebih dahulu. Menurut saya persepsi adalah pandangan kita mengenai sesuatu,
Persepsi ? Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka. Perilaku individu seringkali didasarkan pada persepsi mereka tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri.(sumber wikipedia Indonesia).

what's wrong with the world of student. Seperti yang saya ketahui mahasiswa adalah tongkat sebuah perubahan, sama kaitannya seperti yang kita dengar mahasiswa sebagai agen of change / agen perubahan. Era perkembangan zaman sekarang ini seperti yang kita kenal dengan mahasiswa ialah Dunia yang katanya kaum intelektual, tempat dimana orang-orang membabat habis sebuah buku atau menciptakan sebuah karya baru yang bermanfaat bagi kita namun dunia kemahasiswaan menjadi sarana untuk ikut serta berpolitik secara negative seperti aksi demo turun kejalan, tauran antar mahasiswa, miris bukan? Ya karena mahasiswa yang lama kini terganti dengan mahasiswa yang sekarang ini lebih terkenal dengan almamaternya yang megah ataupun gaya atau yang kita kenal dengan style yang terpengaruh dengan perkembangan zaman yang sangat membuat mata kita terpanah dengan style yang di gunakannya dan cendrung mementingkan kepentingan sendiri (arogan) dan sikap idealismenya yang mendorong dirinya untuk memperjuangkan sebuah aspirasi rakyat kepada penguasa dengan cara mereka sendiri. Cara identik yang kita kenal dipergunakan mahasiswa untuk menghadapi konflik kepada pemerintah adalah cara kekerasan yang menyebabkan mahasiswa itu sendiri dipandang sebelah mata, sehingga membuat citra mahasiswa sebagai agent of change menjadi buruk. Perubahan yang seharusnya menjadi baik malah menjadi buruk.
Mahasiswa juga identik dengan kisah kos-kosan, banyak orang yang mengganggap mahasiswa yang kos-kosan adalah orang yang berlebihan atau mewah namun disamping itu juga terselip kisah mahasiswa kos-kosan yang hidup dalam berkecukupan atau ekonomi pas-pasan. Setiap bulan menunggu uang datang dari orang tua atau keluarga demi kepentingan hidup sehari hari dan ada kala membuat mahasiswa yang kehabisan uang jajan mencari jalan untuk meminjam kepada teman yang dianggap dapat membantu. Lalu dibayar dan tak jarang terulang kembali di bulan-bulan yang akan datang. Bahkan hal yang lebih akan terjadi saat tidak ada tempat meminjam seperti menjual barang-barang pribadi seperti kaos, sepatu danl lain sebagainya. Namun ada pula mahasiswa yang orangtuanya berada dalam tingkat ekonomi menengah ke atas tidak sedikit dari mereka yang berfoya-foya menghabiskan uang demi kepentingan kesenangan belaka, mengikuti tren yang mendunia seperti memasang kawat gigi, gaya rambut yang trend seperti boonding ataupun menghabiskan uang di mall atau di cafe tanpa memikirkan untuk apa uang itu seharusnya dipergunakan, karena mereka mengganggap uang akan datang sendiri bagaikan hujan yang tiada berhenti. Coba pikirkan bagaiman jika tidak turun hujan?.wallahualam, inilah manajemen kehidupan anak kosan, memang benar kehidupan mahasiswa tak lepas dari trend yang terus berkembang hingga saat sekarang ini.
Selesai sma dan melanjutkan ke perguruan tinggi menjadi seorang mahasiswa, banyak yang beranggapan menjadi mahasiswa adalah menjadi seseorang dengan penuh
“kebebasan”. Tak sedikit mahasiswa yang belajar/kuliah di luar kota tanpa keluarga. Orang tua mereka yang menyetujui mereka untuk kuliah di luar tidak lain dan tidak bukan adalah demi kebaikan anaknya sendiri, mendapatkan pergurua tinggi yang baik dan agar anak mereka menjadi orang yang mandiri. Kebebasan membuat mahasiswa itu sendiri untuk mengatur hidupnya sendiri, tidak sedikit pula terjadi kesalahan yang membuat hal ini menjadi kebebasan penuh bagi individu atau mahasiswa itu sendiri. Dan banyak diantara mereka yang salah dalam memilih lingkungan, terjerumus dalam pergaulan yang salah ataupun ingin gaul dan keren hingga terjerumus kedalam seks bebas.
Mahasiswa adalah orang yang telah beralih dari masa remaja ke masa dewasa, dimana pola piker mahasiswa pun harus berkembang pula, lebih realistis. Dari beberapa kutipan di atas tak sedikit juga mahasiswa yang hidup dalam realita hidup seperti diatas,
Setiap ada negative pasti ada juga yang namanya positif. Ada juga mahasiwa yang mendewasakan dirinya seiring dengan perkembangan zaman. Mengganggap trend dan semacamnya adalah proses dimana diri harus memilih mana yang terbaik ataupun tidak,
Misal : adanya trend memakai kawat gigi (behel) yang lumayan mengores kantong untuk mengikuti trend tersebut, hal ini menjadikan mahasiswa yang dewasa lebih berpikir kritis , menjadikan mahasiswa berpikir bahwa adakah yang lebih penting dari hal tersebut, seperti membeli buku untuk referensi atau bahan untuk mata kuliah.
Tak sedikit mahasiswa yang menerima uang dari jarak jauh ( kuliah diluar) yang membuat mahasiswa itu pun berpikir kritis bagaimana perjalanan uang tersebut, dan mereka harus mempergunakannya dengan sebaik-baiknya. Mereka lebih berpikir bagaimana orangtua mereka susah mencari uang. Setidaknya ada kesadaran dari mahasiswa itu sendiri.
Dan yang terpenting mahasiswa itu dapat memilah sendiri mana yang baik yang harus diambil dan mana yang buruk yang harus ditinggalkan. Dan menanamkan rasa bersyukur atas nikmat yang telah tuhan berikan kepadaa kita karena masih dapat menikmati bangku perguruan tinggi menoleh kebelakang bahwa masih banyak teman-teman yang ingin menikmati bangku perguruan tinggi dengan keterbelakangan ekonomi yang memadai.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia mempunyai arti "pelajaran yang diberikan" atau "ceramah". Namun pada umumnya kata "kuliah" dikaitkan dengan perguruan tinggi atau pendidikan tinggi yang sering diartikan sebagai proses belajar atau proses pembelajaran.
Menurut saya kuliah adalah gerbang pintu masuk saat kita keluar dari gerbang masa SMA (sekolah menengah atas) namun tidak semua orang dapat masuk kedalam gerbang tersebut, hanya orang-orang yang beruntung saja dapat menikmati yang namanya kuliah. Pada kenyataannya hanya orang-orang yang lolos dalam seleksi masuk tes di perguruan tinggi dan orang-orang yang mempunyai ekonomi menengah keatas yang mampu masuk kedalm gerbang agent of change tersebut. Walau kita ketahui masih banyak mereka yang berada dalam ekonomi kebawah yang dapat menikmati bangku kuliah dengan perjuangan dan tekat yang sungguh-sungguh, mencari semua kesempatan yang ada berupa beasiswa bagi orang-orang yang mempunyai kecerdasan serta bagi orang yang ekonominya pas-pasan. Tekat dn semangat inilah yang membuat sebagian mahasiswa menyadari akan pentingnya menikmati bangku kuliah, berupaya untuk mendapatkan nilai dengan sebaik-baiknya dan memperoleh teman dengan sebaik-baiknya pula, karena mereka menyadari keterbatasan hidup mereka, dan hanya mereka jugalah yang mampu merubah semuanya.
Tak sedikit pula banyak teman-teman kita yang belum mendapatkan kesempatan untuk meraskan bangku perguruan tinggi, karena sebagian dari mereka ada yang tidak mempunyai ekonomi yang memadai untuk menikmati kuliah tersebut. Bagi mereka kuliah itu mahal dan memilih untuk bekerja walau dalam hati juga ada keinginan untuk kuliah. Namun adapula dari mereka yang memilih bekerja untuk sementara, dan ada juga yang bekerja sambil kuliah demi memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. Bahkan ada pula pebedaan perguruan tinggi dengan tingkat harga yang berbeda-beda pula dan tingkat kualitas pendidikan yang menjadi perbandingan orang-orang. Menurut beberapa pandangan orang mengeni kuliah adalah itu mahal, kuliah itu hanya untuk orang-orang kaya, dan ada pula yang menjadikan tempat kuliah sebagai kesombongan belaka karena perguruan tinggi tersebut favorit semua orang, namun, dibalik semua itu juga terselip kisah yang berbeda dari pandngan orang- tersebut tak semua orang kya juga mampu menikmati kuliah, tak semua orang yang mengenakan almamater sebagai alat kesombongan dan lain sebagainya karna setiap orang juga memiliki pandangan yang berbeda pula mengenai kuliah.
Berbicara tentang kuliah (perguruan tinggi) tidak terlepas dari apa yang ada didalamnya, mengenal kuliah tentu pasti kita juga akan mengenal yang namanya organisasi yang ada didalamnya, sama seperti masa-sekolah di SMP atau di SMA kita mengenal organisasi intra sekolah ( OSIS ) ataupun ekstrakurikuler yang biasa kita sebut dengan ekskul, di perguruan tinggi pun kita juga akan mengenal juga hal seperti ini. Apa itu organisasi? Dan seberapa pentingkah organisasi bagi mahasiswa?. Organisasi adalah wadah dimana terdapat sekelompok orang yang berkumpul bertukar pikiran atau pendapat dengan tujuan yang sama.
Ada orang yang beranggapan bahwa berorganisasi hanya menghabiskan waktu saja dan dapat menurunkan nilai mata kulia karena tipe mahasiswa yang tidak suka berorganisasi dan lebih mementingkan nilai akademik nya saja tanpa mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi dikampus, bagi mereka berorganisasi hanya akan menyibukkannya dengan kegiatan / pekerjaan yang melelahkan, dan mereka lebih memfokuskan pada tugas-tugas yang diterimanya dan biasanya mahasiswa seperti ini memiliki nilai ipk yang lumayan tinggi, tetapi sangat disayangkan mahasiswa seperti ini tidak mempunyai pengalaman dalam berorganisasi dan bersosialisasi. Ada juga mahasiswa yang lebih fokus hanya dibidang organisasinya dan mengabaikan akademiknya ini jelas menunjukkan bahwa mahaiswa tersebut belum memahami organisasi dengan baik.
Dengan berorganisasi kita dapat belajar bersosialisasi, belajar mengungkapkan pikiran atau pendapat, belajar berkomunikasi dengan baik, serta belajar mengatur atau memanajemen waktu, tentu kita harus belajar menyeimbangkan waktu untuk berorganisasi dan waktu untuk akademik tentu nilai matakulia pun tidak akan turun, salah satu manfaat berorganisasi juga ialah menambah teman, semakin banyak teman semakin berkembang pula ilmu pengatahuan kita, kita dapat bertanya masalah tugas kulia bahkan berdiskusi memecahkan masaslah, jika kita mampu membuka diri kita untuk orang maka orang ain pun akan menyambut kita dengan senang hati untuk bersosialisasi, meningkatkan tali silahturahmi antar sesama siswa bahkan dapat menjalin hubungan dengan dosen atau dekan fakultas.
Pentingkah bersosialisasi bagi mahasiswa ? Penting, karena berorganisasi berarti kita belajar segala hal dan dengan berorganisasi kita telah mempersiapkan diri kita untuk memasuki dunia sosial yang luas. Organisasi juga menjadi bekal kita saat kita sudah keluar dari dunia pendidikan perguruan tinggi dan memasuki dunia kerja, manfaat berorganisasi sendiri akan kita rasakan nantinya. Dari berbagai survei yang saya lakukan mereka mengatakan bahwa berorganisasi itu penting, dengan alasan yang tidak jauh beda dari yang saya jelaskan. Coba kita tanyakan pada diri kita sendiri.
Bukankah setiap sisi dari kehidupan ini adalah bagian dari organisasi ?
Tubuh kita merupakan bagian yang terorganisir dengan baik bukan? Jika tidak?
Alam semesta, terorganisasi dengan baik bukan?
Organisasi sudah menjadi bagian dalam hidup kita dengan kata lain organisasi sangatlah penting khsusnya bagi mahasiswa,Dan hendaklah menyeimbangkan antara akademik kegiatan organisasi di kampus (nonakdemik )agar berjalan secara stabil dan dinamis.
Dunia mahasiswa adalah dunia penuh perjuangan. Mahasiswa tidak terlepas dari fungsi, peranan dan pergerakannya yang menjadi perjalanan atau bagian dalam hidup sebuah bangsa. Perkembangan bangsapun berjalan seiringnya roda perjalanan mahasiswa yang menjadi pelopor, penggerak, pengkritis bangsa dengan berbagai cara dan sikap idealisme mereka yang tinggi memperjuyangkan aspirasi rakyat kepada pemerintah penguasa dengan cara mereka sendiri. Suara-suara mahasiswa kerap mengungkapkan sebuah kisah realita yang terjadi di masyarakat sehingga mahasiswa itu sendiri menjadi objek permasalahan khususnya mahasiswa generasi muda sekarang ini.
Mahasiswa selalu tampil sebagai kekuatan pelopor, pendongkrak untuk menciptakan perubahan. Mahasiswa selalu bersikap kritis dalam menghadapi setiap permasalhan yang menyebabkan pandangan krisis pula terhadap mahasiswa. Melakukan orasi besar-besaran, demo gila-gilaan, bahkan tauran antar mahasiswa itu sendiri yang dapat merusak citra fungsi, peranan mahasiswa. Diperlukan sikap positip dan pembenaan dari kehidupan mahasiswa itu sendiri supaya menjadi fungsi dan peranan yang nyata sebagai agent of change / agen perubahan. Pergerakan mahasiswa yang sampai saat ini menjadi sebuah sejarah dalam masyarakat, dimana mahasiswa mampu menurunkan jabatan presiden soeharto pada masa kepemimpinan beliau.
Kalau kita melihat aktivitas npergerakan mahasiswa seperti demonstrasi, orasi, pernyataan sikap tuntutan dan lain sebagainya semua itu layaknya aktivitas politik dan tak bias dipungkiri gerakan mahasiswa adalah gerakan politik. Mereka tidak memperdulikan siapa yang berkuasa, mahasiswa akan turun saat menyaksikan rakyat terzalimi oleh bandit-bandit penguasa dan akan kembali kekampus untuk kembali belajar, mereka tidak meminta untuk menjadi penguasa tapi penguasa yang otoriter akan berhadapan dengan mahasiswa, inilah yang membedakan gerakan mahasiswa bukan gerakan politik yang murni polilik tapi gerakan sebagai fungsi nilai dan fungsi moralnya.
Pergerakan mahasiswa yang merubah peranan dan fungsi mahasiswa itu sendiri misalnya mahasiswa beraksi menjatuhkan pemerintahan yang berkuasa dan setelah penguasa pemerintahan tersebut jatuh dan tidak ada lagi yang menggantikan, salah satu dari pergerakan mahasiswa itu sendiri tidak dapat menggantikan untuk menjadi seorang penguasa, Siapa yang akan memimpin negeri setelah sang diktator turun? Di sinilah rumitnya. siapa yang akan bertanggung jawab? mereka masih muda dan masih harus belajar. Lantas apakah Peranan mahasiswa yang sebenarnya? yaitu mepersiapkan diri untuk terus belajar untuk menjadikannya siap sebagai pemimpin dan menjadi pemimpin yang akan menggantikan wajah-wajah lama yang memiliki konsistensi idealisme sepereti saat mereka masih dikampus.
Mahasiswa kini tampil jauh dari fungsinya sebagai fungsi yang sebenarnya yaitu menjadi orang yang bertanggung jawab, cakap dan mandiri dalam memlihara dan memajukan pendidikan, cakap atas ilmu yang dimilikinya, serta berupaya mencari solusi suatu permasalahan dengan cara mencari pembenaran-pembenaran ilmiah, dengan memiliki sense of crisis yaitu peka dan kritis terhadap masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya saat ini.
Mahasiswa sebagai generasi intelektual hanya bisa dipandang dengan kualitas intelektualnya pula. Jika mahasiswa sudah melupakan hakikat intelektualnya maka masyarakatpun akan melupakannya pula, maka apa lagi yang harus diandalkan dari mahasiswa untuk bangsa ini. Oleh karena itu mahasiswa sebagai agent of change yang akan membawa perubahan yang besar pula untuk bangsa.

Kesimpulan

Ada apa dengan dunia mahasiswa? Tentu menjadi pertanyaan bagi kita, karena pada kenyataannya dunia mahasiswa sangat berpengaruh besar bagi perkembangan bangsa. Kehidupan mahasiswa merupakan kehidupan yang penuh dengan perjuangan. Dihadapkan dengan tugas-tugas yang cukup berat serta tinggal jauh dri orng tua demi mencapai cita-cita, sehingga menjadikan diri ini untuk berupaya mandiri agar menjadi kebanggaan buat orang tua kita sendiri yang telah membanting tulang mencari nafkah demi memberi kebutuhan kita ini. Mahasiswa hendaknya dapat memahami pola hidup mahasiswa yang beraneka ragam yang mengharuskan kita untuk lebih berhati-hari dalam memilih ligukungan pergaulan agar tidak terjerumus ke jalan yang salah.
Mengenal dunia mahsiswa tidak terlepas dengan bersosialisasi, dimana didalam dunia mahasiswa kita mengenal organisasi-organisasi yang sangat penting bagi mahasiswa sebagai sarana untuk bersilahturahmi, menambah wawasan serta belajar bersosialisasi sebagai bekal dalam memasuki dunia kerja, dan dalam bersosialisasi hendaklah menyeimbangkan antara kepentingan akademik dan kepentingan orgnisasi kampus agar tidak menjadi mahasiswa yang merugi. Selalu bersikap kritis dan penuh rasa bertanggung jawab agar menjadi mahasiswa yang berfungsi, berperan, dan menjadi motivator dalam meraih perubahan yang sebenarnya. Belajar mempersiapkan diri untuk menjadi orang yang lebih baik lagi. Mengoptimalkan keseluruhan peran dan fungsi mahasiswa itu sendiri,sebagai fungsi intelektual akademisi, fungsi cadangan masa depan serta menjadi fungsi agen perubahan yang akan membawa perubahan yang besar pula untuk bangsa.







artikel diatas adalah tugas masuk perguruan tinggi saya.
kami disuruh untuk membuat makalah mengenai dunia mahasiswa.
diketik dengan format pengetikannya juga ad ketentuan nya spasi 1,5, time new rowman, font 12, margin top,button, left, right 4,4,3,3, minimal 6 lmbar dan disertai cover
dijilid pkai krtas kmbing wrna biru
temanya ada apa dengan dunia mahasiswa
^ persepsi anda tntg mhsiswa
^ persepsi anda tntang kuliah
^ persepsi anda tntng orgnissi di dinia kmpus. pntingkh?
^ persepsi tntg fungsi, peranan, dan pergerakan mhsiswa
ntar mgkn kmu tgl 27 juli ini baru dijelasin ma kakak'' FKIP bhs,indo mengenai tugs maba.

mungkin contoh makalah diatas dapat berguna dan menjadi bahan refrensi anda,?
:)